Mataram, metroterkini.co.id - Menjelang hari raya idul fitri 1445 H, gocekan semakin marak di wilayah hukum Polresta Mataram, bahkan secara terang-terangan buka seolah-olah mendapatkan restu dari Pemerintah atau APH dan bertolak belakang dengan tagline kota Mataram "Kota religi".
Hal tersebut terpantau oleh wartawan media ini pada salah satu lokasi di wilayah Kota Mataram dan berhasil diabadikan dalam sebuah vidio pada Senin (08/04/2024).
Sabung ayam pada hajatnya hanya direkomendasikan selama dua hari untuk acara keagaamaan umat Hindu, justru disalah gunakan oleh oknum menjadi berhari-hari hingga berbulan-bulan dan seolah-olah dilakukan pembiaran oleh oknum APH di wilayah Hukum Polresta Mataram.
"Biasanya hanya direkomendasikan selama dua hari untuk acara keagamaan," Kata salah satu tokoh agama Hindu yang enggan disebutkan namanya.
Sindu Cakranegara, merupakan salah satu lokasi gocekan yang setiap malam diadakan dan ramai dikunjungi, akibatnya setiap malam pada ruas jalan tersebut macet oleh banyaknya mobil atau sepeda motor yang diparkir.
"Wilayah Sindu merupakan daerah texsas, sebab diwilayah tersebut diduga ada judi, prostitusi, peredaran Narkoba, Miras tradisional hingga bermerek," ungkapnya.
Selain di Sindu gocekan juga diadakan di wilayah Pagutan, Punie dan Karang Medain.
Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Mataram Burhanul Islam mengatakan, sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi, oleh karena itu dirinya segera akan berkordinasi dengan para pihak terkiat terutama dalam menjaga keamanan, kondusifitas
"Sangat disayangkan hal itu terjadi, segera akan di komonikasikan dengan para pihak terkait," terangnya.
Terkait hal tersebut Kapolresta Mataram yang dikonfirmasi oleh beberapa awak media sebelumnya mengatakan, bahwa dirinya baru menjabat sebagai Kapolres, tentu akan mempelajarinya dahulu dan komonikasikan dengan jajarannya.
"Terima kasih informasinya, segera ditindaklanjutinya," ujar Kapolresta Mataram.
(RED)

0 Komentar